Foto: Jet tempur F-16 Angkatan Udara Ukraina terbang di lokasi yang dirahasiakan di Ukraina, Minggu, 4 Agustus 2024. Jet tempur F-16 yang telah dikirim ke Ukraina oleh negara-negara Barat akan melakukan serangan mendadak di langit Ukraina dan membantu armada jet era Soviet negara itu saat ini untuk melawan invasi Rusia. (AP/Efrem Lukatsky)
Jakarta, CNBC Indonesia – Jet tempur milik Amerika Serikat (AS), F/A-18 Hornet, ditembak jatuh di atas Laut Merah. Kejadian ini terjadi pekan lalu, mengutip BBC International, Selasa (31/12/2024).
Namun pelakunya bukan musuh AS. Melainkan kapal penjelajah berpeluru kendali milik Paman Sam sendiri, USS Gettysburg yang merupakan bagian dari Kelompok Serang Kapal Induk USS Harry S Truman, yang tengah beroperasi di perairan itu.
“Insiden itu terjadi setelah AS melakukan serangkaian serangan udara terhadap lokasi penyimpanan rudal dan fasilitas komando di ibu kota Yaman, Sanaa, yang dioperasikan oleh militan Houthi yang didukung Iran,” tulis laman Inggris itu.
“Komando Pusat AS menambahkan bahwa serangan itu juga mengenai beberapa pesawat nirawak Houthi dan rudal jelajah antikapal di atas Laut Merah” tambahnya.
“Dalam sebuah pernyataan, Komando Pusat AS mengonfirmasi insiden ‘tembakan kawan’ di atas Laut Merah,” lanjutnya.
“USS Gettysburg secara keliru menembaki dan mengenai F/A-18, yang terbang dari USS Harry S Truman.”
Tidal jelas apakah pesawat yang jatuh itu terlibat dalam operasi Yaman. Namun militer AS sempat mengatakan menyerang “beberapa kendaraan udara tanpa awak atau pesawat nirawak Houthi dan rudal jelajah antikapal di atas Laut Merah” menggunakan “aset Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS, termasuk F/A-18”.
Sebelumnya Komando Pusat AS mengatakan serangan terhadap sasaran di Sanaa bertujuan untuk mengganggu dan melemahkan operasi Houthi. Penguasa Yaman itu sering melakukan serangan ke kapal perang Angkatan Laut AS dan kapal dagang di Laut Merah Selatan, Bab al-Mandeb, dan Teluk Aden.
Houthi, mulai menyerang kapal-kapal Israel dan internasional tak lama setelah dimulainya perang Gaza pada Oktober 2023, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina. Sejak November 2023, serangan rudal Houthi telah menenggelamkan dua kapal di Laut Merah dan merusak kapal-kapal lainnya.