Driver Online Menggila, Industri otomotif China sudah melampaui pesaingnya dari luar negeri, termasuk Amerika Serikat (AS), dalam pengembangan teknologi pengemudian otomatis –Â (automatic vehicles/AV). Pasalnya, AS memiliki regulasi yang ketat dalam mengizinkan perusahaan menguji coba AV di jalanan, umumnya untuk bisnis taksi otomatis (robotaxi). Sejauh ini, baru Waymo yang sudah menggelar layanan robotaxi komersil di jalanan AS. Tesla baru melakukan uji coba skala kecil di Austin, Texas.
Petaka Driver Online Menggila, China Langsung Bereaksi – Oleh karena itu, istilah pemasaran seperti “pintar” dan “otonom” dilarang. Peraturan baru tersebut akan difokuskan pada desain hardware dan software yang memantau kondisi kesadaran pengemudi dan kapasitas mereka untuk mengambil kendali tepat waktu. Untuk melakukan hal ini, regulator meminta bantuan produsen mobil China Dongfeng dan raksasa teknologi Huawei untuk membantu menyusun peraturan baru dan telah meminta masukan publik selama periode satu bulan, yang berakhir pada Jumat (4/7) pekan lalu.
Petaka Driver Online Menggila, China Langsung Bereaksi
Dalam beberapa tahun terakhir, layanan transportasi berbasis aplikasi atau online ride-hailing seperti Gojek, Grab, dan Didi Chuxing telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat di berbagai negara, termasuk China. Namun, seiring dengan berkembangnya industri ini, muncul masalah yang semakin mengkhawatirkan: tindakan kekerasan dan perilaku tak terkontrol dari beberapa driver online. Di tengah fenomena ini, pemerintah China tak tinggal diam dan langsung mengambil tindakan tegas untuk merespons petaka yang terjadi.
Apa yang Dimaksud dengan “Petaka Driver Online”?
Istilah petaka dalam konteks ini merujuk pada serangkaian insiden yang melibatkan driver online yang menunjukkan perilaku berbahaya, baik terhadap penumpang, pengemudi lain, maupun masyarakat umum. Petaka ini mencakup berbagai tindakan yang dapat merusak reputasi layanan transportasi online, bahkan membahayakan keselamatan penggunanya.
Beberapa Bentuk Petaka yang Terjadi:
- Kekerasan Terhadap Penumpang
Beberapa insiden mengungkapkan adanya kekerasan fisik yang dilakukan oleh driver terhadap penumpang, termasuk pemukulan dan ancaman. - Mengemudi dengan Kecepatan Tinggi atau Ugal-ugalan
Beberapa driver mengabaikan aturan keselamatan lalu lintas dan mengemudi dengan cara yang sangat berbahaya, seperti melaju dengan kecepatan tinggi dan melakukan manuver yang membahayakan. - Perilaku Tak Profesional dan Tidak Sopan
Dalam beberapa kasus, pengemudi menunjukkan sikap tidak sopan terhadap penumpang, seperti melakukan pelecehan verbal, atau bahkan menolak untuk mengantar penumpang ke tempat tujuan yang telah disepakati. - Penyalahgunaan Platform untuk Keuntungan Pribadi
Beberapa driver melakukan tindak kriminal, seperti meminta uang tambahan secara tidak sah atau memanipulasi sistem untuk mendapatkan lebih banyak uang.
Mengapa Fenomena Ini Muncul?
Fenomena kekerasan dan perilaku buruk dari driver online ini bukan hanya terjadi di China, namun juga di banyak negara lain. Ada beberapa faktor yang memicu terjadinya petaka ini:
- Latar Belakang Sosial Ekonomi Driver
Banyak driver online berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu dan menghadapi tekanan hidup yang berat. Keinginan untuk mendapatkan penghasilan lebih dapat membuat sebagian dari mereka merasa terdesak untuk mencari cara yang tidak sah atau melanggar aturan. - Kurangnya Pengawasan yang Memadai
Meski perusahaan penyedia layanan online ride-hailing sudah memiliki sistem penilaian dan feedback, banyak pihak yang berpendapat bahwa pengawasan terhadap driver masih minim. Hal ini memberikan celah bagi perilaku tak terkontrol. - Kebijakan Insentif yang Tidak Seimbang
Dalam beberapa kasus, kebijakan insentif yang diterapkan oleh perusahaan ride-hailing, seperti bonus berdasarkan jumlah perjalanan, dapat memotivasi driver untuk mengabaikan keselamatan demi memperoleh lebih banyak keuntungan. - Tingkat Stres yang Tinggi
Menjadi driver online sering kali menghadirkan tingkat stres yang tinggi karena adanya tuntutan untuk memenuhi target tertentu atau ketidakpastian mengenai pendapatan harian.
Reaksi China Terhadap Petaka Driver Online
Melihat semakin maraknya insiden yang melibatkan driver online di negaranya, pemerintah China akhirnya bergerak cepat untuk mengambil langkah-langkah tegas. Reaksi ini muncul dengan tujuan untuk memastikan keselamatan penumpang dan mengatur industri ride-hailing dengan lebih baik.
Pengetatan Regulasi terhadap Driver Online
China mulai memberlakukan regulasi yang lebih ketat terhadap perusahaan ride-hailing dan pengemudi mereka. Salah satu langkah pertama yang diambil adalah mewajibkan driver untuk memiliki latar belakang yang bersih dari tindak kriminal sebelum diizinkan untuk mengemudi.
Pemerintah China juga menambahkan persyaratan lebih ketat dalam hal kesehatan fisik dan mental driver. Sebagai contoh, perusahaan Didi Chuxing, salah satu aplikasi ride-hailing terbesar di China, diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan latar belakang dan uji kesehatan yang lebih ketat bagi driver mereka.
Penggunaan Teknologi untuk Memantau Perilaku Driver
China memanfaatkan teknologi untuk memantau perilaku driver lebih efektif. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan dashcam atau kamera dasbor yang dipasang di dalam kendaraan. Kamera ini dapat merekam perilaku pengemudi selama perjalanan, yang akan sangat membantu dalam proses investigasi jika terjadi insiden atau keluhan dari penumpang.
Selain itu, teknologi berbasis AI juga digunakan untuk memonitor gaya mengemudi. Misalnya, sistem dapat mendeteksi apakah pengemudi mengemudi dengan kecepatan berbahaya atau melakukan perilaku agresif lainnya.
Peningkatan Sanksi dan Hukuman untuk Driver yang Melanggar
Pemerintah China tidak hanya mengandalkan pengawasan dari perusahaan ride-hailing, tetapi juga meningkatkan hukuman bagi driver yang terlibat dalam perilaku kriminal atau kekerasan. Dalam beberapa kasus, driver yang terbukti melakukan tindak kriminal bisa dikenakan sanksi berat, termasuk larangan untuk bekerja di industri ini seumur hidup.
Sanksi tegas ini bertujuan untuk memberikan efek jera kepada driver yang melanggar aturan serta memberikan rasa aman bagi penumpang.
Pelatihan dan Pendidikan bagi Driver
Salah satu upaya pemerintah China adalah mengadakan program pelatihan dan edukasi untuk driver. Pelatihan ini mencakup aspek keselamatan berkendara, etika profesi, dan cara menghadapi situasi yang mungkin membahayakan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya insiden kekerasan atau perilaku tak profesional.
Dampak Kebijakan China terhadap Industri Ride-Hailing
Kebijakan yang diterapkan oleh China tentu saja membawa dampak yang signifikan baik bagi perusahaan ride-hailing maupun masyarakat. Berikut adalah beberapa dampaknya:
- Meningkatnya Kepercayaan Masyarakat
Setelah adanya peningkatan regulasi dan pengawasan, masyarakat menjadi lebih percaya untuk menggunakan layanan transportasi online, karena merasa lebih aman. - Perbaikan Kualitas Layanan
Dengan adanya pelatihan dan peningkatan disiplin terhadap driver, kualitas layanan yang diterima oleh penumpang pun semakin baik. Hal ini membuat perusahaan ride-hailing dapat mempertahankan pelanggan mereka. - Tantangan bagi Perusahaan Ride-Hailing
Meskipun kebijakan ini memberikan dampak positif, perusahaan ride-hailing juga menghadapi tantangan besar. Mereka harus berinvestasi lebih banyak dalam sistem pengawasan, pelatihan, dan teknologi untuk memenuhi regulasi yang baru. Hal ini tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Kesimpulan
Fenomena petaka driver online di China dan negara lainnya menunjukkan bahwa perkembangan teknologi. Hal ini tidak selalu diiringi dengan tanggung jawab yang seimbang. Pemerintah China telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk menanggulangi masalah ini. Penanggulangan termasuk pengetatan regulasi, penggunaan teknologi, peningkatan sanksi, dan edukasi bagi pengemudi. Walaupun kebijakan ini membawa dampak positif bagi keamanan dan kenyamanan penumpang, namun perusahaan ride-hailing juga harus menghadapi tantangan untuk menyesuaikan diri dengan peraturan baru.