Perjalanan Ke Palestina Bakal Dicek, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (US) Marco Rubio telah memerintahkan Departemen Luar Negeri untuk meninjau akun media sosial pemohon visa Amerika Serikat dari luar negeri yang pernah mengunjungi Jalur Gaza dalam 18 tahun terakhir. Hal ini diketahui dari jaringan internal yang dilihat oleh kantor berita Reuters.
Ketegangan geopolitik yang terus meningkat di Timur Tengah kini berdampak pada kebijakan imigrasi beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS). Baru-baru ini, sejumlah laporan menyebutkan bahwa riwayat perjalanan ke Palestina menjadi salah satu perhatian serius petugas imigrasi AS. Hal ini membuat proses masuk ke negara tersebut semakin ketat, terutama bagi mereka yang pernah mengunjungi wilayah Palestina.
Pemeriksaan Ketat di Imigrasi AS
Perjalanan Ke Palestina Bakal Dicek Pemerintah AS disebutkan mulai melakukan pemeriksaan tambahan terhadap paspor yang menunjukkan tanda masuk ke wilayah Palestina atau negara-negara tertentu di sekitarnya. Beberapa pelancong melaporkan bahwa mereka mengalami interogasi panjang di bandara, hanya karena memiliki cap atau visa dari Palestina.
Ini menjadi sinyal bahwa AS kini lebih selektif dalam menyaring wisatawan dan pengunjung, terutama yang datang dari kawasan dengan risiko konflik tinggi. Kebijakan ini juga berlaku bagi warga negara Indonesia yang sebelumnya pernah mengunjungi Palestina untuk tujuan kemanusiaan, ibadah, atau wisata religi.
Pengaruh Ketegangan Palestina-Israel
Langkah ini diyakini merupakan bagian dari tindakan pencegahan keamanan nasional, menyusul eskalasi konflik antara Israel dan Palestina. Pemerintah AS memiliki hubungan erat dengan Israel, dan kunjungan ke wilayah Palestina kini bisa dianggap sebagai “red flag” oleh otoritas imigrasi.
Beberapa analis menyebut bahwa kebijakan ini belum secara resmi diumumkan, tetapi sudah diterapkan secara diam-diam oleh petugas perbatasan. Banyak yang khawatir bahwa kebijakan ini dapat menimbulkan diskriminasi dan memperburuk akses kemanusiaan ke Palestina.
Tips bagi Pelancong yang Pernah ke Palestina
Bagi warga negara Indonesia yang berencana ke AS dan memiliki riwayat perjalanan ke Palestina, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
-
Siapkan dokumen pendukung, seperti surat undangan resmi, surat keterangan kerja, atau bukti tujuan kemanusiaan.
-
Hindari memberikan informasi yang tidak konsisten saat diwawancarai di imigrasi.
-
Pertimbangkan untuk mengajukan visa dengan waktu yang cukup panjang, agar proses pemeriksaan tambahan bisa dilalui lebih lancar.
-
Konsultasi ke Kedutaan Besar AS atau lembaga perjalanan profesional untuk memahami potensi risiko.
Mengapa riwayat perjalanan ke Palestina menjadi perhatian saat mengajukan visa ke Amerika Serikat?
A: Pemerintah Amerika Serikat semakin memperketat proses pemeriksaan latar belakang pelancong, terutama terkait keamanan nasional. Riwayat kunjungan ke wilayah yang dianggap sensitif seperti Palestina dapat memicu pemeriksaan lebih lanjut, karena dikhawatirkan berkaitan dengan aktivitas yang dianggap berisiko menurut kebijakan luar negeri AS.
Apakah kunjungan ke Palestina otomatis membuat visa ke AS ditolak?
Tidak secara otomatis ditolak, namun bisa mempersulit proses pengajuan visa. Pemohon kemungkinan akan diminta memberikan penjelasan lebih detail mengenai tujuan dan aktivitas selama berada di Palestina. Kejujuran dan dokumen pendukung yang lengkap sangat penting dalam proses ini.
Negara atau cap paspor mana yang bisa memicu pemeriksaan ekstra saat ke AS?
Selain Palestina, negara-negara seperti Iran, Suriah, Yaman, Irak, dan Afghanistan juga sering kali memicu perhatian tambahan dari petugas imigrasi AS. Hal ini berdasarkan daftar negara yang menjadi perhatian khusus dalam konteks keamanan nasional.
Apa yang harus dilakukan jika pernah ke Palestina dan ingin mengunjungi AS?
-
Persiapkan dokumen yang jelas mengenai tujuan perjalanan ke Palestina.
-
Sampaikan informasi yang jujur dan terbuka saat wawancara visa.
-
Bila memungkinkan, sertakan surat undangan, bukti keikutsertaan dalam kegiatan kemanusiaan, atau dokumen lainnya yang menunjukkan maksud kunjungan yang sah.
Apakah aturan ini bersifat resmi dan tertulis?
Tidak semua aturan ini tertulis secara terbuka, karena banyak keputusan visa didasarkan pada diskresi petugas konsuler dan intelijen imigrasi. Namun, ada banyak laporan dari pelancong yang mengalami hambatan visa setelah mengunjungi wilayah konflik seperti Palestina.
Bagaimana cara menghindari masalah saat ke AS jika pernah ke Palestina?
-
Jangan menyembunyikan informasi di formulir visa (seperti DS-160).
-
Ajukan visa jauh-jauh hari untuk mengantisipasi proses yang lebih lama.
-
Konsultasikan dengan agen perjalanan atau pengacara imigrasi jika merasa perlu.
Apakah warga negara Indonesia termasuk yang diawasi ketat jika pernah ke Palestina?
WNI tidak termasuk dalam negara dengan pembatasan langsung oleh AS. Namun, setiap pemohon visa dinilai secara individual berdasarkan riwayat perjalanan, latar belakang, dan dokumen pendukung. Riwayat ke Palestina tetap bisa menjadi pertimbangan khusus.
Kesimpulan
Situasi geopolitik global kini memengaruhi kebijakan imigrasi secara nyata. Riwayat perjalanan ke Palestina bisa menjadi hambatan dalam masuk ke Amerika Serikat, meskipun tidak secara resmi dilarang. Untuk itu, persiapan dokumen dan pemahaman terhadap situasi terkini menjadi sangat penting bagi siapa pun yang ingin bepergian ke AS dalam waktu dekat.